Pengertian supply chain management sendiri bisa diartikan dengan mudah sebagai manajemen atau pengelolaan untuk rantai pasokan. SCM sendiri merupakan sistem yang dapat untuk menyalurkan produk barang jadi ke tangan konsumen agar bisa dimanfaatkan. Supply chain ini mempunyai beberapa pemain utama atau komponen yang dipunyai yaitu terdiri dari suppliers, manufacturer, distributors, retail outlets, dan juga customers.
Supply chain biasanya menemukan hambatan yang perlu ditangani dengan tepat sehingga membuat SCM dapat terus berjalan dengan lancar. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam SCM tersebut dan cara untuk penyelesaian yang bisa dilakukan, yaitu berikut ini :
- Pelanggan yang berkembang
Tantangan pertama yang dihadapi adalah karena pelanggan yang terus berkembang. Globalisasi membuat pelanggan yang mempunyai jangkauan yang luas, sehingga mempunyai tuntutan yang terus bertambah pada produk. Hal tersebut akan membuat bisnis perlu terus memberikan inovasi yang bisa menjaga pelanggan agar tetap setia menggunakan produk yang dipunyai dan tetap memilih produk yang dipunyai dibandingkan produk lainnya yang ada di pasaran.
Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantangan yang satu ini adalah dengan memperhatikan mengenai tuntutan yang dipunyai oleh pelanggan dengan baik, sehingga bisa tetap memfasilitasi mengenai kemauan dan keinginan pelanggan tersebut. Hal tersebut akan membuat pelanggan yang merasa puas dan terus memilih produk atau jasa yang ditawarkan.
- Kekuasaan retailer semakin besar
Tantangan selanjutnya yang dipunyai dalam supply chain management adalah ketika retailer mempunyai kekuasaan yang semakin besar. Retailer dalam pengertian supply chain merupakan pihak yang menerima produk dan menjadi tempat konsumen yang mendapatkan produk.
Retail juga perlu untuk memperhatikan mengenai tuntutan konsumen yang dipunyai, sehingga akan memberikan tempat, fasilitas, dekorasi, dan juga pelayanan yang ramah bagi konsumen. Permasalahan retailer yang dihadapi oleh perusahaan ketika terjadinya bentrokan mengenai kepentingan perusahaan dan retailer yang juga perlu untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennya.
Hal ini bisa diatasi dengan pengaturan yang tepat mengenai harga, produk yang diberikan, promosi, serta layanan yang dapat diberikan sehingga retailer tetap perlu untuk mentaati aturan dari perusahaan mengenai produk yang diterima.
- Pencapaian yang optimal
Hambatan selanjutnya yang dipunyai oleh perusahaan adalah keinginan untuk mendapatkan pencapaian yang optimal. Tantangan yang satu ini adalah penentuan kebijakan internal yang dipunyai oleh perusahaan.
Komunikasi perlu dilakukan sehingga terjadinya manajemen supply chain yang baik dari hilir ke hulu yang perlu dilakukan oleh retailer, distributor, manufacturer, dan juga supplier. Sehingga dengan komunikasi yang baik tersebut akan dapat membuat manajemen dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga menghindari adanya kesalahpahaman SCM sehingga bisa mendapatkan pencapaian yang maksimal.
- Tantangan partnering
Hambatan selanjutnya yang dirasakan dalam SCM adalah kendala untuk melakukan kerjasama atau partnering. Tantangan ini bisa dirasakan karena tidak adanya aliran informasi yang transparan dan juga lancar yang diterima, sehingga bisa membuat kepercayaan yang tidak terjalin dari hulu ke hilir.
Untuk menyelesaikan masalah yang satu ini bisa dengan saling menumbuhkan kepercayaan sehingga melakukan partnering dengan rasa percaya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memegang prinsip yang dipunyai, sehingga memberikan kepercayaan antar komponen dalam menjalankan tugas rantai pasokan agar tetap lancar.
- Kurang memaksimalkan teknologi
Hambatan terakhir yang dirasakan dalam pengimplementasian SCM adalah kurangnya menggunakan teknologi dalam menerapkan manajemen supply chain dalam perusahaan. Sehingga hal tersebut membuat hasil yang didapatkan kurang efektif dan efisien.
Penanganan untuk masalah ini tentunya bisa dengan menggunakan teknologi yang bisa mengintegrasikan berbagai divisi perusahaan yang bermanfaat untuk membuat jalannya SCM lebih lancar, hemat tenaga kerja, dan juga hemat biaya karena bisa berjalan lebih efisien dengan penerapan teknologi dalam proses rantai pasokan.
Pelajari mengenai berbagai hambatan dan solusi yang tepat untuk diambil dalam penanganan supply chain management tersebut dengan mengikuti pelatihan pengertian supply chain dari Prasmul-ELI. Pelatihan SCM tersebut akan sangat membantu untuk membuat kerjasama perusahaan dapat berjalan lancar dengan berbagai komponen supply chain dengan meminimalisir hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam pengaplikasian manajemen rantai pasokan.
Sumber Informasi : https://prasmul-eli.co/id/articles/Pengertian-Supply-Chain-Management-Fungsi-dan-Proses-dalam-Operasional-Bisnis